Ketika saya pergi ke Karimun Jawa saat itu, belum terlalu banyak orang mengetahui letak tempat ini. Kepulauan Karimun Jawa terdiri dari 27 pulau dimana hanya beberapa pulau saja yang dihuni oleh penduduk. Karimun Jawa dapat dicapai melalui pelabuhan Kartini di Jepara dengan kapal feri maupun kapal cepat. Melihat ulasan dari google, pergilah kami ber-empat berlibur ke pulau ini.
Perjalanan dimulai dengan naik bus dari terminal bulan-bulan di Bekasi, ternyata bus yang ditunggu tak kunjung datang, kami agak was-was karena takut ketinggalan kapal feri dari pelabuhan Kartini, maka kami berinisiatif untuk mencari alat transportasi lain selain bus, maka kami segera bergegas menuju stasiun Senen untuk naik kereta menuju Semarang, ternyata tiketpun sudah habis. Kami menjadi bingung. Namun ternyata ada travel yang menawarkan perjalanan hingga Semarang menggunakan APV. Langsung kami iyakan dan kami berangkat dari stasiun Senen pukul 20.00.
Ini pengalaman terbaik saya karena dalam 15 jam ke depan saya tidak bisa memejamkan mata saya sekalipun. Travel yang saya naiki ini sungguh memacu adrenaline. Tidak disarankan bagi anda yang sedang hamil, punya penyakit jantung, dan sebagainya untuk coba-coba naik travel 'gelap', dimana mereka mengemudikan kendaraan mereka diatas 130km/jam dan lewat jalan yang gelap gulita. Saya sendiri saat itu selama perjalanan berdoa terus menerus, perasaan campur aduk antara takut mati dengan setuju dengan supir agar saya bisa sampai Jepara tepat waktu. FYI, travel ini hanya sampai Semarang, sesampainya di Semarang, saya mencoba nego kepada supir untuk mengantarkan kami hingga Jepara, tarif awal 150rb Jakarta-Semarang lalu kami tambahkan 50rb/org agar diantarkan hingga Jepara.
Sesampainya di Jepara, ternyata kapal feri yang harusnya kami tumpangi sudah pergi, lalu kami mencoba untuk meng-arrange jadwal trip kami kepada tour travel yang bersangkutan. Kemudian kami mencoba mencari homestay terdekat karena lusa kami baru berangkat menuju Karimun Jawa karena jadwal kapal baru ada lusa. Homestay sudah didapatkan dengan harga 80ribu/malam/1 kamar. Kami ber-empat untungnya muat dalam kamar itu.
Keesokannya, kami mencoba berkeliling di sekitaran pelabuhan Kartini mencoba banyak hiburan disana, antara lain mengunjungi akuarium yang bentuk bangunannya seperti kura-kura, lalu kami menuju pulau panjang hanya untuk sekedar berekreasi. Pulau panjang ternyata adalah sebuah pulau yang berisi pemakaman umum, pada saat kami pergi kesana banyak orang sedang mengunjungi pemakaman tersebut.
Perjalanan dimulai dengan naik bus dari terminal bulan-bulan di Bekasi, ternyata bus yang ditunggu tak kunjung datang, kami agak was-was karena takut ketinggalan kapal feri dari pelabuhan Kartini, maka kami berinisiatif untuk mencari alat transportasi lain selain bus, maka kami segera bergegas menuju stasiun Senen untuk naik kereta menuju Semarang, ternyata tiketpun sudah habis. Kami menjadi bingung. Namun ternyata ada travel yang menawarkan perjalanan hingga Semarang menggunakan APV. Langsung kami iyakan dan kami berangkat dari stasiun Senen pukul 20.00.
Ini pengalaman terbaik saya karena dalam 15 jam ke depan saya tidak bisa memejamkan mata saya sekalipun. Travel yang saya naiki ini sungguh memacu adrenaline. Tidak disarankan bagi anda yang sedang hamil, punya penyakit jantung, dan sebagainya untuk coba-coba naik travel 'gelap', dimana mereka mengemudikan kendaraan mereka diatas 130km/jam dan lewat jalan yang gelap gulita. Saya sendiri saat itu selama perjalanan berdoa terus menerus, perasaan campur aduk antara takut mati dengan setuju dengan supir agar saya bisa sampai Jepara tepat waktu. FYI, travel ini hanya sampai Semarang, sesampainya di Semarang, saya mencoba nego kepada supir untuk mengantarkan kami hingga Jepara, tarif awal 150rb Jakarta-Semarang lalu kami tambahkan 50rb/org agar diantarkan hingga Jepara.
Sesampainya di Jepara, ternyata kapal feri yang harusnya kami tumpangi sudah pergi, lalu kami mencoba untuk meng-arrange jadwal trip kami kepada tour travel yang bersangkutan. Kemudian kami mencoba mencari homestay terdekat karena lusa kami baru berangkat menuju Karimun Jawa karena jadwal kapal baru ada lusa. Homestay sudah didapatkan dengan harga 80ribu/malam/1 kamar. Kami ber-empat untungnya muat dalam kamar itu.
Keesokannya, kami mencoba berkeliling di sekitaran pelabuhan Kartini mencoba banyak hiburan disana, antara lain mengunjungi akuarium yang bentuk bangunannya seperti kura-kura, lalu kami menuju pulau panjang hanya untuk sekedar berekreasi. Pulau panjang ternyata adalah sebuah pulau yang berisi pemakaman umum, pada saat kami pergi kesana banyak orang sedang mengunjungi pemakaman tersebut.
Akuarium kura-kura
Jalan setapak di Pulau Panjang
Dan akhirnya lusa pun tiba, kami menaiki kapal express dan selama kurang lebih 2 jam kami terombang ambing dan TADA... sampailah di pulau Karimun Jawa. Kali itu, ombak sedang besar sehingga kapal yang kami tumpangi cukup membuat banyak penumpang mabok laut (Untungnya saya tidak, hehe). Sesampainya, kami segera diantar menuju homestay kami untuk beristirahat. Homestay yang kami huni cukup baik. Ada kamar mandi di dalam kamar, dan kamarnya cukup luas. It's very recommended (Nanti akan saya beri contact person :p).
Sore kami dijemput untuk menikmati private beach di Nirwana hotel. Pantai yang sepi cukup membuat kami bersenang - senang dengan permulaan surga ini.
Harga tiket : VIP 80.000, dan Executive 65.000, waktu tempuh kurang lebih 2.5 jam tergantung ombak
2 hari kedepan, kami berangkat pagi untuk bersnorkling ria tentunya. Banyak pulau yang kami kunjungi, antara lain pulau cemara besar, pulau cemara kecil, pulau menjangan besar, pulau menjangan kecil, pulau nyamuk, dan beberapa pulau lainnya. Satu hal yang saya nikmati dari perjalanan ini adalah keindahan pantai Karimun Jawa dengan pantainya yang sepi (it's like a private beach), pasirnya yang halus, warna lautnya turqoise bening (wawwwww), dan tentunya bagaimana masyarakat menerima para wisatawan yang datang ke pulau Karimun Jawa. Selama saya menjalani tour ini, saya cukup terkesan dengan adanya picnic makan siang kami yang diadakan di pulau tak berpenghuni. Biasanya para tour guide kami akan membakar ikan besar dengan kayu bakar (dengan cara tradisional) ditambah sambal yang pedas (ini sangat amat menggiurkan) ditambah semangka yang segar. Selama mereka mempersiapkan makan siang kami ini, kami akan dibiarkan bermain di pantai sambil menunggu makan siang kami selesai dan bersiap untuk dimakan.
Pesona Karimun Jawa ternyata tidak hanya itu, disini, kita bisa berenang bersama hiu. Yep. Hiu, ikan karnivora. Hiu disini menurut saya tidak jinak dan tidak ganas. Ketika pemandu memberikan daging segar, beberapa hiu langsung menyergapnya dengan cepat, namun ketika didekati manusia, hiu tersebut malah tampak cuek (kayanya daging manusianya bau apek, hahaha). Sewaktu saya mengunjungi tempat ini, handsaplast banyak terlihat dipinggiran kolam hiu ini, yaa seperti yang kita ketahui, hiu memang aktif mencium darah sedikit apapun. Jadi siapkan adrenalin kalian untuk berenang bersama hiu.
Karimun Jawa merupakan pulau terpencil, jadi kita tidak bisa mengharapkan tempat untuk clubbing untuk party ataupun sebagainya. Sebagai orang pecinta ketenangan, saya sangat menyukai pulau ini. Malam hari, sehabis makan malam, hal yang dapat dilakukan adalah berbincang dengan pemilik homestay ataupun sekedar minum susu (saya bukan penggemar kopi yang diseduh dengan banyak ampas kopi), makan sate cumi dan duduk di alun-alun desa. Ini gambaran desa sesungguhnya, ketika kita dapat berbincang-bincang dengan siapapun. Saya memperhatikan kegiatan di desa ini, sore ketika matahari menuju peraduannya, Ibu-Ibu mulai bersiap untuk mengaji, sedangkan Bapak-Bapak bersiap untuk sholat, dan kami para wisatawan dapat berjalan jalan mengelilingi desa. Beberapa tempat terdapat cafe, namun saya lebih memilih minum susu sambil lesehan di alun-alun desa.
Karimun Jawa merupakan salah satu surga tersembunyi di Tengah Jawa. Tempat ini perlu kita lestarikan sehingga anak cucu kita masih dapat menikmati tempat ini.
Saya pecinta pantai sepi,
Sylvia xoxo
Tips :
Saya akan mencoba memberikan banyak tips selama perjalanan kali ini.
1. Untuk menuju Jepara, anda dapat menaiki bus "PO. Shantika", bus ini saya gunakan ketika kembali dari Jepara ke Bekasi. Menurut saya bus ini cukup kredibel, fasilitasnya AC, selimut, bantal, WC, bahkan makan (nanti bus akan berhenti di suatu pool, dan kita dapat menukarkan tiket dengan makan prasmanan), tepat waktu, dan bus tidak berhenti di sepanjang jalan (alias ngetem ngetem segala). Selain itu, supir pun mengemudi dengan aman (ini pengalaman saya dibanding dengan travel abal-abal). Tiket saya seharga 150rb untuk Jepara-Bekasi, namun harga masih bisa ditawar sepertinya. Untuk contact "PO. Shantika" hubungi: 081234678869 - 085290372101
2. Bus tersebut akan berhenti di Terminal Jepara, dari Jepara ke pelabuhan Kartini dapat menggunakan becak seharga 20rb.
3. Pengalaman saya, sebaiknya anda menggunakan bus langsung arah Jepara, sehingga memudahkan anda daripada naik bus, kereta, ataupun pesawat arah Semarang harus dilanjutkan lagi menggunakan bus ke arah Jepara, ini menghemat waktu dan biaya.
4. Untuk yang tidak mau ribet, sebaiknya menggunakan tour yang biasanya diadakan selama 4hari3malam. Anda dapat menggunakan tour Raja Wisata pin bb : 2AE9BBF0, INDO VACATION Tour&Travel pin bb : 22F30240
5. Untuk anda yang mau backpacker, diharapkan untuk memperhatikan jadwal kapal dari/ke Karimun Jawa.
JADWAL KAPAL EXPRESS BAHARI
| |||
JEPARA – KARIMUNJAWA
|
KARIMUNJAWA – JEPARA
| ||
SENIN
|
10.30 WIB
|
SENIN
|
13.00 WIB
|
SELASA
|
10.30 WIB
|
RABU
|
10.30 WIB
|
JUMAT
|
08.00 WIB
|
SABTU
|
08.00 WIB
|
SABTU
|
10.30 WIB
|
MINGGU
|
08.00 WIB
|
JADWAL KAPAL KMP MURIA
| |||
JEPARA – KARIMUNJAWA
|
KARIMUNJAWA – JEPARA
| ||
SABTU
|
09.00 WIB
|
MINGGU
|
09.00 WIB
|
SENIN
|
09.00 WIB
|
SELASA
|
09.00 WIB
|
RABU
|
09.00 WIB
|
KAMIS
|
09.00 WIB
|
Harga tiket : 30.500, waktu tempuh 6 jam
6. Untuk homestay di Karimun Jawa, dapat menghubungi "Kenanga Home Stay" dengan Fandi di nomor 085225914743 - 085743990281 - 087836835869, alamat : KarimunJawa RT.03 RW.01 Desa Karimunjawa, Kec. Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Homestay ini memiliki kamar yang cukup besar, bahkan saya mendapatkan 2 kamar yang kamar mandinya ada di dalam kamar. Selain itu masakan ibu homestay juga enak (yummyyy), letaknya dekat dengan alun-alun, dengan dermaga Karimun Jawa, dan dekat dengan pelabuhan Karimun Jawa.
7. ATM hanya 1 di Karimun Jawa yaitu ATM BRI.
8. Perlu diperhatikan ombak besar yang terkadang melanda wilayah Jepara-Karimun Jawa sehingga terkadang kapal tidak dapat beroperasi menunggu situasi ombak yang cukup aman.
Jadi ayo ke Karimun Jawa, tempat dengan segala keindahan bagi pecinta pantai :)



No comments:
Post a Comment