Tuesday, August 19, 2014

Green Canyon, The Hidden Paradise at West Java

Jawa Barat memang memiliki banyak keindahan alam. Banyak warga Jakarta yang biasanya memanfaatkan waktu liburan yang sempit di sekitar daerah puncak, Jawa Barat untuk melepas penat dengan menghirup udara segar. Jawa Barat memang dikenal sebagai provinsi yang memiliki banyak obyek wisata. Antara lain kawasan Puncak, Bogor, Bandung, Garut, Cirebon dan masih banyak lainnya.

Kali ini, saya akan membahas salah satu objek wisata yang masih asing didengar oleh kaum awam. Yaitu Green Canyon. Konon katanya, apabila sudah menginjakkan kaki di Green Canyon, sudah tidak perlu lagi ke Grand Canyon yang ada di USA. Karena ternyata Green Canyon yang dimiliki Indonesia tidak kalah menarik dengan Grand Canyon di USA.

Green Canyon ini terletak di daerah Ciamis, Jawa Barat. Untuk pergi kesini, anda dapat berkendara ke arah Pangandaran dan melanjutkan perjalanan ke arah Cijulang sejauh 31 km dari pusat kota Pangandaran. Bagi anda penggemar stalaktit dan stalakmit, ini merupakan objek wisata yang tepat untuk anda. Selain menyuguhkan air berwarna hijau tosca yang memukau, anda akan diberikan pemandangan gua gua yang terdiri dari stalaktit dan stalakmit.

Untuk menuju muaranya, anda harus naik kapal dari dermaga yang isinya 5 sampai 7 orang sudah termasuk pemandu. Harga kapak ini 75ribu per kapal. Anda sangat disarankan untuk datang awal atau pagi hari untuk menghindari antri yang sangat panjang. Sewaktu saya melakukan perjalanan ini, di saat libur lebaran. Bahkan perjalanan dari Jakarta yang harusnya ditempuh dengan 8 jam berkendara, saya menghabiskan lebih dari 15 jam untuk melakukan perjalanan ini. Jadi perlu diperhitungkan jarak yang ditempuh ke tempat ini. Dari Pangandaran ke Green Canyon kira - kira ditempuh dengan 1,5 jam perjalanan berkendara.

Dari dermaga tersebut anda akan dibawa menuju goa dengan menggunakan kapal. Perjalanan sekitar 30 sampai 45 menit dari dermaga. Jangan khawatir perjalanan anda akan terasa bosan, karena selama perjalanan, anda akan disuguhi pemandangan menakjubkan. Dari air yang berwarna hijau tosca, pepohonan yang masih alami, bebatuan dan lainnya.

Sampai pada muara sungai, dimana kapal tidak dapat lagi melewati sungai tersebut, biasanya pemandu kapal akan menanyakan apakah anda berminat untuk body rafting, yaitu berenang sepanjang sungai untuk menikmati indahnya gua dan menemukan air terjun. Ini perlu saya rekomendasikan. Perlu diingat anda harus membawa baju ganti karena air disini dingin sekali, karena benar - benar segar dari alam. anda akan diberikan pelampung agar anda tetap aman. Pemandu akan memandu anda melewati sungai, anda dapat meloncat dari batu tinggi apabila anda berani. Menyusuri sungai sangat berliku namun tentunya menjadi tantangan. Namun, ini menjadi menarik karena anda dapat berenang di sungai yang airnya berwarna hijau tosca. Tidak direkomendasikan untuk anak kecil dibawah 5 tahun dan manula karena mengingat terjal dan tajamnya bebatuan yang ada disana. Apabila anda berenang hingga ujung anda akan menemukan goa kelelawar dan juga air terjun. Kapal akan tetap menunggu anda hingga anda kembali ke tempat tadi anda diturunkan, jadi jangan khawatir. Mengingat beratnya medan yang ditempuh, pemandu saya menganjurkan untuk tidak membawa kamera agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan

 

Because tosca is a beautiful colour -- Sylvia, Tosca's lover

No comments:

Post a Comment