Friday, August 29, 2014

Pulau Pari, Surga kecil diujung Jakarta

Tinggal di Jakarta? Kerja di Jakarta?
Anda mungkin tidak asing dengan kesemrautan Jakarta. Kemacetan dimana-mana, jam kerja yang dituntut sangat tinggi, membuat masyarakat Jakarta seakan terperangkap dalam gemerlap kota Jakarta. Banyak sebagian orang yang ingin berlibur namun tidak mempunyai waktu yang cukup akibat tekanan kerja yang tinggi. Hal ini tentunya dapat menyebabkan gangguan psikis seseorang karena otak dituntut untuk selalu bekerja. Tempat untuk merefresh otak pada akhirnya jatuh kepada tempat seperti Mall, Hiburan malam, dan sebagainya. Namun, tidak semua menyukai hiburan yang didasarkan pada hiburan materialisme semata, alam tetap menjadi pilihan sebagian masyarakat, contohnya seperti saya. Namun dengan waktu libur yang sangat sedikit, saya dituntut untuk menemukan tempat liburan yang dapat dijangkau dengan waktu yang terbatas. Akhirnya pilihan saya jatuh kepada Kepulauan Seribu, dimana masih daerah provinsi DKI Jakarta. Akhir-akhir ini, Kep. Seribu memang mulai terkenal pesona baharinya karena selain dekat dengan pusat Jakarta, harga tour yang ditawarkan juga relatif terjangkau. Pilihan saya kali ini akhirnya jatuh pada Pulau Pari.

Pulau Pari

Seperti biasa, sebelum pergi traveling, saya selalu berusaha mencari tour-tour murah dan terpercaya, akhirnya saya memilih 1 tour diantara 5 tour yang sudah saya selidiki kapabilitasnya. Dengan harga yang disepakati, saya dan ketiga teman saya akhirnya berangkat ke pulau pari. Seperti biasa, meeting point tour untuk menuju pulau pari adalah Muara Angke pukul 6 pagi. Ya, Muara Angke adalah pelabuhan para nelayan, pasar ikan terbesar di Jakarta, tempat pelelangan ikan, sekaligus menjadi tempat berlabuhnya kapal-kapal kecil yang dapat menghantarkan kita ke pulau di daerah Kepulauan Seribu. Jadi jangan heran kalau tempat ini super duper amis. Hal paling menyebalkan adalah ketika kita harus duduk di kapal yang belum jalan (terombang ambing) dengan bau amis yang menyengat, namun hal itu tidak bertahan lama ketika tepat pukul 7 pagi, kami segera meninggalkan pelabuhan Muara Angke tersebut. Belum jauh kami meninggalkan Muara Angke, ternyata kapal yang kami tumpangi rusak sehingga kami harus menunggu dan berganti kapal di tengah laut yang terombang-ambing (bisa dibayangkan bagaimana deg-degannya kami harus loncat dari kapal yang satu ke kapal yang lain dengan keadaan laut yang bergerak). Setelah itu perjalanan cukup stabil hingga pukul 10 siang kami sampai di Pulau Pari.

Kondisi di dalam kapal menuju Pulau Pari

Sesampainya di Pulau Pari, kami langsung diantar menuju homestay kami. Karena kami menggunakan tour private, maka untuk 1 homestay hanya berisikan kami berempat. Perlu diketahui, homestay di Pulau Pari lebih terbatas dibanding pulau lainnya di Kepulauan Seribu sehingga biasanya 1 homestay bisa diisi sekitar 10-15 orang. Sesampainya di homestay kami beristirahat sejenak. Pukul 11 siang kami dijemput untuk berkeliling wilayah Pulau Pari dengan menggunakan sepeda. Pulau Pari ini terbilang pulau yang cukup kecil, sehingga tidak butuh banyak waktu untuk berkeliling di pulau ini. Kami mengunjungi pantai-pantai sepi di Pulau Pari ini. Hingga mengunjungi pantai dibelakang kantor LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Pusat Penelitian Oseanografi). Pantai di Pulau Pari ini sama halnya dengan beberapa pantai di Pulau lain dengan ciri khas pasir putih dengan air yang cukup bening ditumbuhi oleh mangrove.

Selamat datang di Pulau Pari :)

Landmark Pulau Pari

Halooo pantaiiii... :D

Pantai di Pulau Pari identik dengan gubuk seperti ini..

Me with baby mangrove :)

Ayunan santai di belakang kantor LIPI

Setelah cukup puas berkeliling ke ujung Pulau Pari, kami segera kembali ke homestay untuk makan siang dan bersiap untuk snorkling. Yeayy.. Jadwal siang ini adalah snorkling di beberapa titik spot snorkling dan juga hopping island ke Pulau Tikus. Kami segera berangkat menuju dermaga Pulau Pari. Karena kami hanya berempat, maka kami menggunakan speed boat :) (FYI, normalnya snorkling menggunakan kapal nelayan yang terbuat dari kayu, jadi berasa sedikit lebih high class :p) Siang itu cukup terik, sangat amat menyegarkan ketika kami harus nyemplung untuk snorkling di tengah siang bolong. Namun, snorkling di beberapa titik membuat badan saya teramat gatal, ternyata pada saat itu sedang musim nyamuk laut, sehingga apabila terkena kulit, akan terasa gatal. Namun, apabila kita sudah terbiasa (sekitar 5-10 menit di dalam laut), kita tidak akan merasakannya lagi. Setelah itu, kami hopping island ke Pulau Tikus. Pulau Tikus adalah pulau kosong yang tidak berpenghuni, pulau ini tidak terlalu besar, sehingga kita dapat mengelilinginya hanya dalam kurang lebih lima belas menit. Dan tentunya, Pulau Tikus menjadi spot untuk photoshoot kami :p

Bersiap menuju tempat snorkling 

Di tengah laut, tetap harus narsis :p

Snorkling snorkling..



Laut sebening ini ternyata ada juga di Jakarta..

Gaya wajib di pantai.. Jumpp..

Lihat gradasi lautnya..

Mejeng sebentar jadi model :p

Tidak terasa hari sudah mulai sore, kami segera kembali ke Pulau Pari untuk beristirahat dan untuk menunggu Tuhan melukis langit (sunset, red). Setelah bersnorkling ria, maka kami pun kembali ke homestay dengan keadaan basah kuyup tentunya. Kami segera mandi untuk membersihkan diri, setelah itu kami kembali ke daerah Bukit Matahari. Bukit Matahari ini terletak di sebelah dermaga Pulau Pari. Sebenarnya, tempat terbaik untuk melihat sunset ada di pantai belakang kantor LIPI, namun karena kami tahu tempat itu sudah penuh, maka kami mengambil spot lain untuk melihat sunset. Dan hasilnya, TADA.... tidak dapat saya lukiskan dengan kata-kata ketika matahari mulai turun ke peraduannya dan membentuk garis orange di langit. Sejauh ini, sunset di Pulau Pari merupakan yang terunik bagi saya karena bentuknya yang unik seperti memancarkan sinar dari bawah. Tidak hanya itu, bahkan langit di sekitaran berubah menjadi pink. Sungguh menakjubkan :)

Matahari mulai turun ke peraduannya..

TADA.. ini hasil sunset yang spektakuler

Ketika sunset membuat langit berwarna pink

Pinky sky :)

Kemudian setelah melihat lukisan indah di langit, kami pun segera kembali ke homestay untuk bersiap makan malam. Setelah makan malam, tidak ada yang dapat dilakukan selain bercengkrama dan sebagainya. Pulau Pari ini termasuk pulau kecil, tidak ada kegiatan pada malam hari seperti party dan sebagainya. Maka hal yang kami lakukan adalah minum es kelapa (karena tadi siang belum sempat :p), main kembang api (ini khusus kami bawa dari rumah), dan yang paling asik adalah BBQ yeeeyyy, makan lagiii.... 

 BBQ yuhuuu..

fireworks partyyy

Keesokan harinya kami sengaja bangun lebih pagi sekitar pukul 05.00 untuk melihat sunrise di Bukit Matahari, namun ternyata cuaca kurang mendukung sehingga tidak terlihat sunset hingga pukul 07.00. Maka dari itu, kami segera kembali menuju homestay untuk makan pagi. Setelah itu, kami bersepeda menuju ujung utara Pulau Pari yaitu menuju pantai terkenal di Pulau Pari yaitu Pantai Perawan. Pantai Perawan atau yang biasa disebut dengan Pantai Pasir Perawan ini sangat terkenal di masyarakat Pulau Pari, jadi tidak heran pagi-pagi sudah banyak pengunjung. Banyak hal yang dapat dilakukan di pantai ini, antara lain bermain voli pantai, minum di cafe, duduk santai di samping pantai, bermain air di pulau kecil di dekat pantai, ataupun berkeliling hutan mangrove dengan sampan. Ya, kami memilih untuk berkeliling terlebih dahulu dengan menggunakan sampan. Sejauh mata memandang hanya mangrove yang terlihat, nilai seni ada terdapat pada sampan, sebagai orang Jakarta yang hidup di kota, jujur saja saya jarang bermain sampan, jadi ada kenikmatan tersendiri bermain sampan :) Setelah puas, kami bersiap untuk meninggalkan Pulau Pari, dan bersiap kembali ke rutinitas masing-masing.

 Bukit Matahari.. Apa anda melihat matahari yang sedang tersenyum ?

Tidak ada sunrise, kapal pun dapat difoto :)

 Pantai Pasir Perawan

 3 perawan yang ada di pasir perawan :p

Hutan mangrove

 Mangrove tumbuh lebat disini..

 Dayung sampann..

See our happy face :p

Tips dan Saran:
1. Bagi anda yang tidak mau ribet dan tetap mempunyai bugdet terbatas (seperti saya), tidak ada salahnya untuk menggunakan jasa tour ke Pulau Pari, untuk kali ini, saya menggunakan jasa tour privat dikarenakan saya ingin lebih banyak mengeksplor pulau ini, namun anda yang memiliki budget super terbatas dapat ikut open trip yang biasanya lebih murah. Untuk contact tour dapat menghubungi : EKI - 087878887605/085281327471 - pin bb : 27C3CEF7. Tour ini sangat amat memuaskan. Bahkan saya merasa seperti bos besar karena benar-benar dilayani seperti bos, ketika kami menghilang untuk minum es kelapa, kami segera disusul karena takut kami akan nyasar, semua barang dijaga sehingga kami tidak pernah risih mengenai barang ketika mengikuti trip, dan yang terpenting mereka sangat sigap dengan kamera, sehingga tidak ada momen terlewatkan dengan kamera :p

Thank you Mas Eki dan Mas Black..

2. Homestay yang ada di Pulau Pari umumnya cukup kecil dan sedikit, jadi apabila anda ikut open trip, jangan heran apabila 1 rumah dapat diisi oleh banyak orang. Waktu itu saya ikut tour privat sehingga 1 rumah hanya berisi kami berempat.

Ini homestay kami

3. Jangan pernah menyentuh karang, membuatnya sebagai pijakan untuk berfoto dan lainnya. Saya cukup belajar dari pengalaman ini, bukan hanya dapat merusak terumbu karang itu sendiri, tetapi juga dapat membahayakan kita sendiri. Pengalaman saya memegang karang pada akhirnya sepuluh jari tangan saya harus di-hansaplast karena tergores karang.
4. Kapal dari dan ke Muara Angke cukup membuat sebagian orang mabuk, untuk anda yang tidak tahan dengan ombak, bawa dan minum antimo. Apabila anda tidak  terlalu merasa mabuk, pandanglah laut, anda akan menemukan Pulau Cipir, Pulau Kelor, Pulau Onrust, Pulau Untung Jawa, Pulau Bidadari, dan masih banyak lagi.
5. Malam hari di Pulau Pari mungkin terasa membosankan, bawalah mainan ataupun hiburan lainnya untuk mensiasati kejenuhan di malam hari.
6. Jangan lupa bawa snack, sunblock, kacamata hitam, topi, dan tentu kamera, dan segeralah pergi berlibur. Otak mu butuh untuk di-refresh sejenak..

Salam Jalan-Jalan

Sylvia,
xoxo

Saturday, August 23, 2014

Hongkong, City of Entertainment (Part II)

Masih melanjutkan cerita destinasi saya tentang Hongkong, negara kecil dengan penuh hiburan. Beberapa destinasi berikutnya akan saya jabarkan disini.

Ocean Park Hongkong

Ocean Park Hongkong ini adalah sebuah arena permainan yang digabung dengan sarana edukasi yang baik untuk anak-anak. Bayangannya kalau di Indonesia adalah satu tempat dimana dufan, gelanggang samudra (atraksi hewan-hewan lucu), dan seaworld menyatu dalam satu tempat. Yep. Inilah Ocean Park (Bukan kolam renang ya :p). Berbeda tema dengan Disneyland, Ocean Park mengusung tempat penuh hiburan dimana anak-anak maupun orang dewasa tidak akan bosan dengan tempat ini. Ocean Park terletak di Wong Chung Hak dan Nam Long Shan, bagian selatan district Hongkong. Permainan di Ocean Park ini lebih menguji adrenaline alias lebih ekstrem. Ada batasan umur dan ketinggian untuk beberapa permainan di Ocean Park. Untuk anda yang senang menguji adrenaline, tempat ini wajib menjadi bucketlist anda. Untuk di area utama, lebih diusung tempat binatang. Di area pertama ini, kita akan disuguhkan dengan hewan-hewan air yang dapat kita lihat lewat akuarium. Maskot dari Ocean Park ini adalah panda, jadi jangan heran apabila anda melihat banyak detail panda di tempat ini. Panda di Ocean Park terkenal hampir ke seluruh dunia. Panda yang langsung didatangkan dari China ini, mendapat banyak perhatian dari para pengunjung karena tingkahnya yang lucu. Di area kedua anda akan dimanjakan dengan banyaknya permainan ekstrem dari Ocean Park, sebagai contoh, adanya jet coster yang mundur ke belakang dengan kecepatan tinggi dan bergerak secara melingkar, saya mencoba sebuah jet coster yang tadinya saya anggap tidak menyeramkan tapi ternyata saya salah besar, saya pikir apabila jet coster tidak tertutup rapat (tidak ada pintu), tidak akan begitu menyeramkan, tapi ternyata salah besar. Lintasan memutar dengan cepat dengan keadaan samping anda adalah laut cukup membuat adrenaline saya terpacu. Ada juga semacam niagara yang tingginya 2x lipat dari di dufan, bahkan ada permainan semacam gajah bledug di dufan namun anda akan dibawa berputar dengan ketinggian lebih dari 50 meter. Ini sangat menegangkan. Untuk menuju area ke dua ini, ada 2 cara antara lain dengan menggunakan cable car (kereta gantung) dan kereta express. Saran saya coba keduanya, ini akan sangat berbeda sensasinya. Untuk info lebih lanjut mengenai ocean park, buka webnya disini : http://www.oceanpark.com.hk/html/en/home/

 View dari cable car

View dari cable car

 Cia Cia is taking a nap

 Panda everywhere :)

Pernah liat ikan mas dengan pipi balon ??

Jellyfish



Ngong Ping

Terletak di Pulau Lantau, ini artinya kita harus menyebrang dari pulau Hongkong itu sendiri. Ngong Ping terkenal dengan Giant Buddha. Tempat ini dapat dijangkau dengan menggunakan beberapa cara antara lain cable car (entah mengapa negara ini senang sekali menggunakan cable car) dan menyebrang lewat ferry dan dilanjutkan dengan bus. Tapi yang wajib dicoba adalah dengan cable car. Selama kurang lebih 45 menit perjalanan menggunakan cable car. Anda akan dibuat kagum oleh teknologi Hongkong mendayagunakan Cable car yang notabene hanya entertainment transportation menjadi transportasi utama. Yang harus anda coba adalah crystal cabin, merogoh kocek yang lebih dalam, namun anda akan mendapatkan sensai terbang dengan lantai kereta gantung anda adalah kaca bening. Anda dapat melihat jelas apa yang anda lewati baik hutan maupun laut. Sesampainya di Ngong Ping anda akan disambut dengan bangunan kuno China, daerah ini memang sengaja dibuat dengan desain desain China kuno (namun tetap bergaya karena di bangunan kuno tersebut tetap ada starbuck dan honeymoon dessert ;p). Anda akan disuguhkan pariwisata China kuno dengan melihat pertunjukan monyet ataupun penceritaan sejarah. Dan pada puncaknya anda akan menemukan Giant Buddha, dengan menaiki beratus anak tangga, anda akan menemukan patung Buddha terbesar di Hongkong. Didalam patung tersebut merupakan tempat penyimpanan abu para leluhur, saya memilih untuk tidak memotret untuk menghargai etika pariwisata. Di sekitaran patung tersebut, anda akan menemukan semacam wihara dan klenteng. Ini yang saya takjub dari Pemerintah Hongkong. Mereka sangat peduli dengan bangunan cagar budaya semacam klenteng dan wihara, maka dari itu kegiatan penancapan hio harus dilakukan di daerah terbuka, karena apabila di dalam ruangan ditakutkan akan membakar bangunan itu sendiri dan akan merusak benda lainnya. Selesai berkeliling di Ngong Ping, anda harus mencoba alternatif kembali dengan bus lalu dilanjutkan dengan kapal ferry. Ini akan memberikan anda pengalaman melihat pedesaan Hongkong, jauh dari binar kelap kelip kota Hongkong, desa yang asri. Saya sempat melihat tempat penampungan air Hongkong, tempat itu sengaja dibuat untuk memasok kebutuhan air di Hongkong. Tempat penampungan itu terletak di wilayah terbuka, namun tetap dijaga kebersihannya. Sungguh pengalaman tersendiri melihat Hongkong dari sudut pandang ini. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Ngong Ping, dapat dibuka disini : http://www.np360.com.hk/en/about-np360/index.html

 Perjalanan dimulai dengan mengarungi laut dan bukit

 Giant Buddha terlihat dari cable car

Crystal Cabin dengan view perbukitan

 Giant Buddha

 3 dewa yang dipercaya membawa rezeki

 Gapura ala ala negeri China

 Wihara dengan penuh macam seni

Hio ditancapkan di luar bangunan

 Seni lampu masyarakat China yang bernilai seni

Saya salah satu penggemar ukiran China :p


Hongkong Zoological and Botanical Garden

Untuk anda yang hanya bersantai santai sambil menikmati Hongkong, anda dapat mengunjungi Hongkong Zoological and Botanical Garden. Kebun ini berisi kebun binatang mini dan juga ditanami beberapa tanaman yang tentunya dapat memberi kesejukan di tengah kota. Terletak di Albany Road, Central Hongkong, kebun ini menjadi daya tarik tersendiri. Memasuki kebun ini gratis tanpa biaya, kita dapat sejenak cuci mata dengan hijaunya taman kota ini. Kebun ini sendiri memelihara beberapa binatang mini dan juga menanam banyak pohon. Banyak aktivitas para warga disini antara lain, olahraga, bersantai, bermain, atau hanya berjalan-jalan menghirup udara segar. Untuk informasi lebih lanjut, dapat dilihat disini : http://www.lcsd.gov.hk/parks/hkzbg/en/how.php

 Flaminggo :p

 Tebak aku siapa ??

 Bunga Anggrek tumbuh subur

Tanaman yang menghiasi taman

Beberapa destinasi tersebut adalah yang saya secara kunjungi secara langsung, akan saya berikan tips tips untuk berekreasi ke Hongkong bersama keluarga:
1. Untuk yang menghemat budget, pastikan membeli tiket dari jauh-jauh hari, FYI, saya membeli tiket jkt-hkg-jkt di H-7 saya mendapat harga 7juta dengan menggunaka maskapai Cathay Pasific. Untuk menghemat budget coba dicek harga maskapai negara itu sendiri (Hongkong), karena pengalaman saya, sewaktu saya ingin membeli tiket Garuda Indonesia, ternyata harganya jauh lebih mahal.
2. Perhatikan waktu berkunjung ke Hongkong, saya sarankan di bulan Desember awal (kalau tidak suka musim dingin) ataupun Desember akhir. FYI, saya pergi di tanggal 23 Desember-4 Januari, suhu berkisar antara 18 derajat celcius, masih adem ayem, saya biasa hanya menggunakan tanktop + jacket giordano. Hanya di hari terakhir saya, suhu udara menjadi 12 derajat celcius. Hindari berpergian di bulan Agustus - September karena biasanya Hongkong sering dilanda angin Typoon di bulan tersebut.
3. Untuk destinasi pilihan seperti Disneyland dan OceanPark, cara menghemat budget adalah dengan membeli tiketnya di Indonesia terlebih dahulu. Berhubung saudara saya adalah engineer pada kontraktor Disneyland, saya mendapat tiket gratis Disneyland :p Banyak tour di Indonesia yang menjual tiket pre sale, hal ini tentunya lebih murah dan menjauhkan anda dari antrian.
4. Pergilah ke Hongkong di hari raya seperti natal. Ini membuat Hongkong penuh dengan hiasan natal, bahkan Disneyland ikut berpartisipasi dengan menghias daerahnya dengan aksesoris natal, ini tentu sangat indah daripada di hari biasa.
5. Bahasa resmi Hongkong adalah bahasa Cantonese (bahasa China yang saya sendiri tidak mengerti 1 katapun) dan bahasa Inggris. Jangan berusaha menggunakan bahasa mandarin karena anda akan di cap dari kampung. FYI, orang Hongkong tidak menyukai orang China asli karena dianggap tidak beretika.
6. Cobalah makanan Hongkong dari makanan pinggir jalan hingga makanan "mahal". Terutama dimsum (ini makanan utama), xiao long bao, Wontoon mee, Taiwan dessert, pancake durian (ini kudu harus wajib dicoba karena pancake durian di Hongkong benar-benar enak)

 Udara dingin tetep makan es duren..

 Shabu-shabu dengan daging lembu

Honeymoon dessert, di Hongkong enak banget, disini kebalikannya :p

7. Jangan lupa membeli Octopus Card di Hongkong Internasional Airport untuk keperluan transportasi. Dapat digunakan untuk MRT, bus, bahkan belanja di seven eleven. MRT dan bus di Hongkong sangat tepat waktu, jadi tidak ada bus ngetem-ngetem :p
8. Coba semua transportasi yang ada di Hongkong, terutama Cable Car. Karena kereta gantung Hongkong terkenal dengan ketinggiannya, keamanannya, dan panjangnya yang sampai melewati laut dan bukit. Untuk anda yang takut akan tinggi, ini saatnya anda menaklukkan ketakutan anda.
9. Hongkong terkenal dengan kemudahannya dalam hal pariwisata. Ini dibuktikan dengan di setiap destinasi wisata dilengkapi map dengan banyaknya bahasa, Indonesia sudah seharusnya mencontoh kegiatan ini. Selain itu Hongkong sendiri melalui web tersendiri tentang pariwisata sudah menjelaskan panjang lebar tentang Hongkong, dapat dilihat disini dengan menggunakan bahasa Indonesia : http://www.discoverhongkong.com/id/index.jsp
10. Perhatikan etika, khususnya etika jalan di eskalator. Apabila anda ingin santai, pilih jalur kanan, jalur kiri untuk orang yang terburu-buru.


11. Apabila anda berbelanja di Hongkong, jangan menawar seperti di Mangga dua, apabila anda sudah mengeluarkan harga tawaran anda, anda harus siap untuk membeli, jangan malah pergi. Ini dapat membuat penjual menjadi emosi. Selain itu jangan suka memfoto barang dagangan mereka dan jangan menawar terlalu berlebihan, penjual di Hongkong tidak sesabar di Indonesia. Peribahasa "Pembeli adalah raja" tidak berlaku di Hongkong.
12. Untuk anda yang baru pertama kali datang ke Hongkong. Cobalah bermain lotere :p. Ini sejenis togel memang, tapi di Hongkong ini legal, resmi, dan ada peraturan resminya. Saya tidak menganjurkan untuk muslim, karena mungkin ini dapat dikatakan haram. Tapi cobalah, rasakan sensasi apabila anda menang lotere. Tempat pembelian lotere terdapat di banyak tempat terutama di pusat-pusat kota. Anak kecil dilarang masuk ke tempat ini.


 13. Untuk anda yang ingin kembali ke Indonesia lewat bandara Hongkong Internasional Airport, anda dapat melakukan City Check In. Ini membantu anda untuk check in dari pusat kota. Sangat membantu sekali. Saya membawa 2 koper besar, apabila saya harus check in di bandara ini akan menguras tenaga dengan menarik 2 koper besar, lewat MRT, bus, atau yang lain. Sedangkan dengan city check in, bagasi langsung dapat dimasukkan, dan kita hanya tinggal naik MRT menuju bandara dengan boarding pass sudah ditangan dan bagasi sudah dimasukkan. FYI, check in di bandara sangat lama karena antriannya panjang, City check in sangat membantu kita untuk menghemat waktu dan tenaga. Dari City Check In, kita hanya tinggal menaiki MRT yang khusus ditujukan ke bandara.


14. Jangan datang ke bandara terlalu mepet dengan waktu boarding. Bandara Hongkong 3x lebih besar dari Soekarno Hatta, apabila anda mendapat gate jauh, anda diharuskan menaiki kereta sehingga apabila anda datang mepet dengan waktu keberangkatan, kemungkinan anda bisa ditinggal pesawat
15. Apabila anda datang di musim dingin, jangan lupa membawa lip balm. Pria juga diharapkan memakai karena udara kering dapat membuat bibir menjadi kering dan seringkali dapat terkelupas dan berdarah.
16. Hongkong memang kota modern, namun di beberapa tempat sulit menemukan toilet umum. Seperti di Mongkok, hanya ada 1 toilet umum di McD, dan antriannya sekitar lebih dari 15 meter. Di beberapa tempat, saya harus membeli minuman di starbucks untuk mendapatkan kunci toilet. Persiapkan diri sebelum keluar penginapan, agar tidak mengganggu jalannya traveling.
17. Hongkong memang banyak sekali menghidangkan Chinnese Food (Hati-hati bagi yang muslim), namun saya sendiri merasa ada rasa yang kurang dari setiap makanan di Hongkong. Pengalaman di Hongkong ini mengajarkan saya untuk selalu membawa sambal ABC di dalam tas, untuk tetap membawa citarasa Indonesia (bukan iklan, hahaha)
18. Bagi anda yang suka homesick, dan apabila lama di tempat yang bukan kediaman anda dapat menjadi sakit, ada beberapa tips dari saya, antara lain masukkan 1 botol air yang airnya dibawa dari bak mandi rumah. Masukkan botol ke dalam koper, atau bungkus tanah dari pekarangan rumah dengan koran, masukkan ke dalam koper. Saya sendiri tidak tahu ini mujur atau tidak, hanya ini mitos yang banyak digunakan para tetua.

Dan akhirnya,
Selamat traveling..

PS : Saya bersedia membantu apabila diperlukan mengenai semua destinasi yang pernah saya kunjungi :)
twitter : @chachaang
email : sylviachang92@gmail.com

xoxo..