Monday, November 24, 2014

Bali, Heaven for Everyone

Bali, surga untuk siapa saja? Yep. Kenapa saya dapat berkata seperti itu? Tidak dipungkiri lagi, Bali menjadi surga dimana semua orang dapat bersenang-senang di daerah ini. Mau yang budget murah ataupun budget mahal, Bali siap memberikan kepuasan batin untuk semua para pengunjungnya. Mau wisata pantai maupun wisata gunung, ada semua di Bali. Mau wisata budaya maupun wisata malam? Bali juga siap menawarkan banyak sensasi yang berbeda.

Sebagai orang yang tinggal di Indonesia, saya sangat bangga. Ternyata saya tidak perlu membawa paspor saya untuk melihat keindahan alam yang ada di dunia ini. Salah satunya adalah Bali. Bali menjadi salah satu destinasi penting untuk saya yang pecinta pantai ini. Tidak dipungkiri lagi, Bali merupakan daerah dengan sejuta pantai yang menawan.

Kali ini, trip saya memang disponsori oleh trip keluarga (hahahhaa..) Namun ini juga kebetulan karena ternyata saya sedang beruntung mendapatkan tiket pesawat Air Asia JKT-DPS-JKT + bagasi 15 kg dengan harga 450ribu (hahahahahaa, saya memang rajanya tiket murah). Jadilah kami ber-11 pergi berlibur ke Bali di hari kerja itu. Walaupun ini liburan keluarga, namun budget tetap diperhatikan sehingga jauh hari sebelumnya kami sudah memesan hotel ibis Kuta untuk 3 malam.
Dan berikut saya jabarkan destinasi saya sesampainya di Bali.

Tanah Lot

Siapa yang tidak kenal dengan Tanah Lot, bangunan pura di tengah laut ini sangat terkenal di Bali dan menjadi tempat wisata wajib selama di Bali. Sebelum memasuki wilayah pura, anda akan disuguhi oleh banyak penjual barang dagangan untuk oleh-oleh seperti kain bali, sandal, baju, topi dan sebagainya, banyaknya pedagang menurut saya mengurangi kesucian wilayah ini. Setelah itu anda akan melihat pura tanah lot. Apabila air laut sedang surut, anda dapat berjalan ke pura dan melihat ular suci yang dipercaya sebagai ular penjaga Tanah Lot, namun sayang waktu itu saya hanya dapat melihat dari tepi laut karena air yang sudah pasang. Kawasan Tanah lot tidak hanya memiliki 1 pura, apabila anda dapat berjalan lebih jauh ada pura lain yang menawarkan pemandangan yang tidak ada duanya.

Landscape Tanah Lot

Yes mejeng dulu dong :p

Lihatlah keramaian Tanah Lot

Sunset yang malu-malu

Pura lain yang ada di ujung

Nusa Dua

Siapa yang tidak kenal dengan daerah ini, daerah yang yang terkenal dengan rekreasi air dan hotel mewah berbintang 5 ada di daerah ini. Nusa Dua juga terkenal dengan jalan tol atas laut yang menghubungkan Ngurah Rai dengan Nusa Dua dan dapat ditempuh dengan waktu 30 menit, jika sebelumnya harus ditempuh dengan waktu 1,5 jam. Pada kesempatan kali ini, saya datang ke Nusa Dua khusus untuk berekreasi ke daerah Tanjung Benoa. Karena banyaknya orang tua yang ikut, saya tidak sempat merasakan diving, paraceling dan lain-lainnya (artinya saya harus kembali kesini lagi :p), namun kami tetap berekreasi ke Pulau Penyu, dengan membayar tiket 1 orang 50ribu, kami pergi ke Pulau Penyu, namun di perjalanan kami diberi kesempatan untuk memberi makan ratusan ikan yang membuat adrenalin snorkling saya langsung memuncak (hahahaha lebai), setelah itu sampailah kami di Pulau Penyu, dimana banyaknya penangkaran hewan seperti penyu, ular, elang, kelelawar, dan lain-lain yang dapat anda ajak foto bersama.

siapa yang mau berenang disini??

mejeng duluwww

Landscape selama perjalanan

selfie with Mr. Turtoi

say cheeseeee




Pandawa Beach

Ketika saya mengunjungi tempat ini, tempat ini baru saja dibuka, dimana pembangunan patung-patung masih sedang dikerjakan, namun pantainya yang bersih, tenang, dan indah membuat pantai Pandawa wajib dikunjungi. Tidak ada salahnya menikmati es kelapa disini, ataupun sekedar bermain sampan di pantai ini,

Landscape Pandawa Beach




Padang-Padang Beach

Padang-Padang beach, pantai bersih dengan daya tarik tersendiri ini mampu menarik banyak wisatawan berkunjung ke Bali. Untuk mencapai Padang-Padang Beach, kita harus melalui tangga goa turun ke bawah, kemudian nantinya akan menemukan pantai ini. Pantai ini lebih banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara karena mereka ombak yang sedang membuat mereka nyaman untuk surfing.

Setelah menuruni goa tangga ini..

Kita akan menemukan surga ini...


menjadi bunglonnn..

ini yang disebut surga ??

Fin's Beach

Pantai yang juga dipenuhi wisatawan asing ini juga menawarkan daya tarik untuk berselancar, dimana untuk mencapai tempatnya kita harus menuruni tangga pula, namun berbeda dengan Padang-padang beach, disini kita dapat menuruni tangga sambil melihat atau sekedar berkunjung ke restaurant yang ada.

Landscape dari atas :)

Dreamland Beach

Pantai Dreamland ini terletak di daerah perumahan, dimana perumahan ini ternyata tidak berkembang, padahal awalnya warga diiming-imingi bahwa perumahan ini akan menjadi perumahan terbesar di Bali, namun kurangnya dana membuat pembangunan komlpeks ini terhenti, yang akhirnya membuat harapan palsu kepada para warga sekitar, maka dari itu para warga sekitar menyebutnya Dreamland. Namun, sekarang kawasan Dreamland menjadi pantai terkenal karena ombaknya yang besar membuat para wisatawan betah untuk berselancar disini. Nantinya, supir akan menurunkan anda di tempat parkir dan selanjutnya anda akan dibawa oleh semacam mobil shuttle menuju pantai Dreamland.

Landscape Dreamland

Cocok untuk surfing

Banyak yang surfing :)

Ketika ombak datang menyapa..


Kuta Beach

Siapa yang tak kenal dengan pantai Kuta? Belom resmi rasanya kalau belum ke Pantai Kuta apabila kita ada di Bali. Pantai yang terkenal ini memang terletak di daerah strategis dimana dikelilingi banyak pusat perbelanjaan dan hotel-hotel mewah, jadi jangan heran apabila anda menemukan banyak pengunjung di pantai ini. Sebagai penikmat pantai, saya kurang menyenangi "kehebohan" pantai ini, namun untuk melihat sunset, Pantai Kuta memang terkenal dengan sunsetnya yang menawan.

siluette



because sunset is always beautiful



Pura Gunung Kawi

Pura Gunung Kawi memang terkenal di kalangan wisatawan mancanegara karena memiliki banyak situs budaya. Selain itu, pemandangan disinipun sangat menawan, jadi tidak heran banyak wisatawan asing berkunjung kesini. Bagi anda yang kurang fit, lebih baik tidak mengunjungi tempat ini, karena untuk menuju tempat ini kita harus melalui banyak anak tangga. Pada saat saya mengunjungi tempat ini, banyak wisatawan asing yang pingsan di tengah jalan. Tapi, perjalanan anda akan menakjubkan karena dikelilingi oleh hamparan sawah yang cantik.

We Are happy family


Hijaunya sawah..


Pusat Kerajinan Perak dan Pasar Sukawati

Bagi anda yang ingin berbelanja perak, Celuk menjadi tempat wisata tersendiri karena disini kita dapat melihat asal pembuatan perak hingga menjadi perhiasan yang cantik. Tidak hanya itu, disini dijual pula banyak perhiasan yang terbuat dari perak dengan harga yang bervariasi. Apabila anda tidak menyukai perak, ada tempat lagi dimana anda bisa berbelanja untuk oleh-oleh dengan harga yang murah. Yap, Pasar Sukawati. Apabila anda mencari kain Bali, sarung, baju, sandal, pernik-pernik khas Bali, disinilah tempatnya. Jangan lupa menawar untuk mendapatkan harga murah ya :)

Pusat kerajinan perak


Kintamani

Seperti yang saya kemukakan, Bali memang tempat liburan paling lengkap. Selain menawarkan kecantikan pantainya, Bali juga memberi pesonanya lewat pemandangan gunung yaitu gunung Kintamani. Daerah disini cukup dingin, anda dapat bersantai sejenak dengan minum kopi untuk melihat kecantikan Bali dari sisi yang lain.

Landscape Kintamani..

Mejeng duluuwww

Percaya ini di Bali ??


Kopi Luwak

Perjalanan saya sempat mengunjungi tempat penangkaran Luwak dimana Luwak tersebut nantinya akan menghasilkan biji kopi luwak. Disini anda dapat merasakan kopi luwak asli dan juga teh teh lainnya yang nantinya akan dijelaskan kegunaannya oleh para pelayan. Dan tidak lupa, anda juga dapat berbelanja nantinya :)

Kotoran luwak sebelum diolah

Minum teh dengan pemandangan seperti ini..


Pura Tampak Siring

Pura yang terkenal ini letaknya bersebelahan dengan istana negara. Di dalam pura ini, anda akan diperlihatkan dengan kolam berisikan banyak air pancuran dimana biasanya warga Hindu, mandi di kolam tersebut. Selain itu, kita akan juga melihat banyak pura-pura kecil yang dibangun untuk menyembah dewa-dewi kepercayaan umat Hindu.





Pasar Seni Ubud

Jangan lupa berkunjung ke Ubud. Ubud terkenal dengan landscape sawahnya yang terkenal, selain itu terdapat pula pasar seni dimana kita dapat membeli banyak kerajinan tangan. Dan jangan lupa, rasakan gelato terkenal di Ubud, rasanya yummyyy..

Uluwatu

Uluwatu terkenal dengan pura di tepi pantainya, jangan lupa rasakan pengalaman melihat sunset dari tebing di Uluwatu.

Tips dan Saran:
1. Cari penerbangan di sekitar awal-pertengahan November, saya mendapat harga murah di tanggal 12-15 November dengan harga 450rb (sudah include bagasi 15kg), hal ini dikarenakan bulan November masuk bulan peralihan dari musim kemarau menuju musim penghujan.
2. Untuk penginapan, cari yang disekitaran Kuta, karena lebih strategis dan lebih terjangkau. Apabila punya budget lebih, dapat memilih di daerah Seminyak, ataupun Nusa Dua.
3.Sewa mobil atau supir. Pada saat itu, saya ber-11 menyewa mobil dan supir dengan harga harian Rp.700rb sudah include bensin. CP: Pak Agung-081338613463.
4. Untuk tempat wisata seperti candi, biasanya akan dikenakan tiket masuk sebesar 10-15ribu. Dan biasanya anda diharuskan untuk memakai sarung, kita wajib menghormati adat istiadat ini. (anda akan dipinjamkan di depan pintu masuk).
5. Ketika malam, apabila anda berpergian dengan keluarga, anda dapat menyusuri daerah Seminyak karena di kanan kiri jalan anda akan menemukan banyak boutique dan restaurant ataupun mencoba mall ala Bali seperti Discovery Mall, Beachwalk, dan sebagainya.
6. Masyarakat Bali biasanya sering menaruh sesajen di depan pintu ataupun di tempat lainnya, alangkah baiknya apabila kita menghormati mereka dengan tidak menginjak maupun melangkahi sesajen tersebut.
7. Tempat berbelanja oleh-oleh di Bali sangat lengkap, ada Joger, untuk baju-baju dengan motif unik, Krisna yang menjual banyak makanan khas Bali, dan pasar seni seperti Sukawati dan Ubud.
8. Jangan lupa mencicipi pia legong Bali yang terkenal, FYI saya harus mengantri untuk mendapatkan makanan ini :)


9. Alangkah baiknya kita menjaga tutur kata dan perbuatan kita selama ada di Bali.
10. Masyarakat Bali sangat ramah, jangan sungkan untuk meminta pertolongan mereka, dan tentunya jangan membuat mereka merasa terganggu dengan adanya kehadiran kita sebagai pengunjung.
11. Jangan lupa mencicipi makanan khas Bali seperti, nasi Babi, ayam betutu dan lainnya.
12. Perhatikan setiap esensi di Bali, saya senang dengan banyaknya hiasan bunga yang ditempatkan di Bali, bahkan di toilet sekalipun. Mungkin ide tata ruang masyarakat Bali, dapat kita contoh :)

Bunga ini saya temukan di toilet Airport :)

13. Selama penerbangan pesawat masih di daerah Bali, jangan tidur!! Pandang ke jendela pesawat, anda akan menemukan banyak landscape indah.

Jalan tol Bali dilihat dari atas..

Tebak gunung dan pulau apa ini ??


Jadi, kapan kamu mengunjung surga yang ada di negaramu??

keep jalan-jalan ^^

Sylvia
Xoxo







































Saturday, November 15, 2014

Malaysia, negara serumpun Melayu

Setelah sebelumnya saya membahas negara tetangga Singapura, kali ini saya akan membahas tentang negara tetangga lainnya yaitu Malaysia. Perjalanan saya ke Malaysia ini memang masih berhubungan dengan perjalanan saya ke Singapura, karena saya menapakkan kaki di Malaysia melalui jalur darat dari Singapura. Untuk anda yang cara travelingnya sama seperti saya, pergi ke Malaysia melalui Singapura merupakan salah satu cara alternatif yang menghemat waktu dan biaya.


Dari Singapura

Ada berbagai alternatif yang dapat ditempuh, namun saya menggunakan alternatif lewat stasiun Kranji. Dari Chinatown tempat saya menginap, saya pergi ke stasiun Kranji (bukan di Bekasi ya hehe), keluar dari stasiun Kranji, kita hanya perlu menyebrang dengan menggunakan jembatan penyebrangan dan menunggu di halte. Kemudian, kami menaiki bus yang berwarna kuning. Bus ini adalah Causeway Link. Bus ini yang akan nantinya mengantar kita hingga terminal Bus Larkin di Johor Baru (Malaysia), untuk menaiki bus ini, siapkan uang kecil karena biasanya si supir tidak menerima kembalian. Pemberhentian pertama bus akan sampai di gedung imigrasi Singapura. Anda harus turun dengan membawa barang-barang anda, kemudian mengantri untuk dicap paspornya keluar Singapura, setelah itu anda akan dijemput kembali dengan bus causeway link, ingat untuk menyimpan tiket anda, karena bus yang anda tumpangi bisa ssaja berbeda dengan bus awal dari stasiun Kranji tadi. Kemudian bus tersebut akan membawa anda ke gedung imigrasi masuk Malaysia. Anda harus turun lagi kemudian dicap paspornya kemudian naik bus lagi yang nantinya akan diantarkan menuju terminal bus bersepadu Larkin.

menunggu bus berikutnya


Dari Johor Bahru

Sebelumnya, dari Indonesia saya memang sudah memesan tour travel yang nantinya akan membawa kami keliling Malaysia (saya akan menjelaskan mengapa kali ini saya menggunakan tour travel). Saya sudah menetapkan untuk bertemu dengan tour travel tersebut di Legoland Johor Bahru. Sesampainya kami di Terminal Bus Bersepadu Larkin, saya langsung mendatangi counter yang dapat mengantarkan kami ke Legoland Malaysia. Ada di jalur 23. Dan jangan lupa siapkan uang kecil karena supir tidak mau memberikan kembalian, ingat sudah di Malaysia berarti mata uang yang digunakan adalah Ringgit. Sesampainya di Legoland, kami memang sudah ditunggu oleh tour guide kami. Selagi kami bermain dan bersantai, tour guide kami hanya nongkrong di cafe depan sebelum nantinya siap mengantarkan kami ke Kuala Lumpur. FYI, perjalanan dari Johor Bahru hingga Kuala Lumpur ditempuh dengan menggunakan mobil selama 6 jam.

Legoland Malaysia

Yep, Legoland Malaysia, sudah tidak asing wahana ini memang dipunyai oleh perusahaan Legoland, perusahaan yang menaungi pembuatan mainan pintar semacam lego. Legoland Malaysia sejenis dengan USS hanya saja dengan tema lego. Semua tempat dipenuhi dengan lego. Bahkan mainannya pun didesain sedemikian rupa dengan lego. Namun saya lebih menilai, tempat ini lebih cocok untuk anak-anak umur 10 tahun yang dapat didampingi orang tuanya, karena mainan disini lebih mengarah untuk anak-anak dan keluarga saja. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat mengunjungi: http://www.legoland.com.my/


Malaka

Setelah berpuas di Legoland, kami memulai perjalanan kami dari Johor Bahru menuju Kuala Lumpur, namun sebelum menuju Kuala Lumpur, kami sempat singgah di daerah Malaka. Dari Johor Bahru menuju Malaka ditempuh dengan waktu kurang lebih 3 jam, dan pada saat itu, guide kami ingin singgah untuk sholat, sedangkan kami berjalan-jalan mengelilingi kota kecil itu. Malaka seperti kota kecil dengan perawakan Chinnese. Ibaratnya seperti Chinatown Malaysia. Tidak banyak yang dapat dilihat, namun daerah ini cukup terkenal karena banyaknya gedung kuno yang menjadi warisan budaya yang telah disahkan oleh UNESCO. Antara lain Gereja dan Kincir Air Kesultanan, tidak hanya itu banyak kendaraan seperti becak yang dihias dengan menarik yang siap mengantar anda keliling kota Malaka. Ibarat di Jakarta seperti daerah kawasan Kota Tua.

Gereja merah Malaka


Jalanan di Malaka dipenuhi dengan tulisan mandarin

Kincir Air Kesultanan

Sebelum akhirnya kami berangkat menuju Kuala Lumpur, kami menyempatkan diri untuk makan di restoran khas Malaka yaitu ikan pindang asam, untuk yang belum merasakan, disarankan untuk mencoba makanan khas Malaka yang satu ini. 

Kuala Lumpur

Setelah puas mengunjungi Malaka, kami melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur. Perjalanan dari Malaka menuju Kuala lumpur memakan waktu kurang lebih 3 jam, dan pada saat itu kami berangkat dari Malaka tepat pukul 21.00 waktu Malaysia. FYI, semua jalan tol lingkar dalam kota Malaysia dipantau ketat melalui CCTV, jadi siapapun yang melanggar kecepatan berkendara, akan langsung ditindak. Sesampainya di Kuala Lumpur, kami langsung diantar menuju hotel tempat kami menginap. 

Batu Cave

Hari kedua di Malaysia, kami sudah siap dijemput oleh guide kami untuk berkeliling Malaysia. Tempat pertama yang dikunjungi adalah Batu Cave. Tidak mengherankan belakangan ini, Batu Cave menjadi tempat wisata andalan Malaysia, dengan mengusung kebudayaan dari agama Hindu. Untuk mencapai atas, kita diharuskan menaiki 272 anak tangga dan juga dikelilingi oleh monyet (tenang monyet tidak liar, namun kita tetap harus berhati-hati). Sesampainya di atas, kita akan melihat sejenis altar untuk pemujaan dewa-dewi Hindu. 

Sebelumnya kita disambut oleh ratusan burung dara :)

Patung besar ini, dilapisi oleh emas


Salah satu bagian di dalam goa yang mendapat pancaran sinar matahari

Lantai paling atas dari batu cave

Berjaya Hills

Setelah puas mengunjungi Batu cave, guide kemudian mengantarkan kami berjalan-jalan ke daerah Berjaya Hills, Berjaya Hills merupakan kawasan resort yang dibuat sedemikian rupa dengan gaya-gaya barat. Ada penginapan disini dan di jam-jam tertentu terdapat pergelaran tarian seperti tarian mexico dan sebagainya. Selain itu, di dalam kawasan ini juga terdapat kawasan konservasi budaya Jepang, sengaja dibuat untuk memberikan tiruan nuansa minum teh Jepang.

Gerbang depan kawasan Berjaya Hills

Kantor pemasaran ala benteng

Lihat detail bangunan yang artistik

Tidak lupa detail jam dindingnya

Berjaya hills

Berjaya Hills ada di kawasan pegunungan

Konservasi Budaya Jepang

Resort World Genting

Selesai berkeliling Berjaya Hills, kami melanjutkan perjalanan menuju Resort World Genting. Apabila di Singapura ada RWS, maka di Malaysia ada RWG. Sama seperti di Singapura, Genting juga menawarkan kawasan resort bercampur dengan tempat hiburan indoor dan outdoor. Karena di daerah pegunungan, daerah Genting cukup sejuk. Ada 2 cara untuk menuju Genting. Selain menggunakan mobil, kita dapat menggunakan cable car untuk sampai ke Mall Genting. Saya memilih menggunakan cable car (kereta gantung) dan travel guide saya menunggu langsung di Mall Genting. Dengan membeli tiket oneway, kami segera mengantri untuk menaiki Cable Car, untuk sampai di Mall Genting diperlukan waktu kurang lebih 30 menit. Mall Genting ini cukup terkenal, didalamnya tentu saja ada Casino, selain itu ada theme park indoor, sedangkan untuk outdoor letaknya ada di luar mall. Saya memilih tidak bermain karena kami sudah puas bermain sebelumnya, jadi kami memilih untuk berkeliling Mall ini. Untuk info lebih lanjut dapat dilihat : http://www.rwgenting.com/




Di dalam Mall Genting

Genting Outdoor theme park

Chin Swee Temple

Puas menyusuri Genting, kami berencana akan kembali ke hotel untuk istirahat sejenak, namun sebelum itu, tidak jauh dari RWG, terdapat Kuil agama Budha yang cukup terkenal yaitu Chin Swee Temple. Kuil ini disebut-sebut percampuran agama Budha dan Hindu. Tidak hanya ada kuil, disini terdapat diorama yang menggambarkan perjalanan hidup manusia, apabila semasa hidupnya manusia itu jahat, maka ia akan masuk neraka, dan sebaliknya, jika manusia itu semasa hidupnya baik maka akan mendapat kenikmatan surga.






Jalan Alor -- Pavilion -- Fahrenheit -- Suria KLCC

Untuk makan malam, kami sengaja berjalan keluar untuk mencari makanan khas Malaysia, dan tadaaa.. kami menemukan daerah surga makanan jalanan di Malaysia di Jalan Alor. Banyak makanan dijual disini, tempatnya pun sudah diset sedemikian rupa sehingga para tourist lebih nyaman makan di daerah sini ketimbang di restoran-restoran. Setelah makan, kami berkeliling Bukit Bintang. Kami mengunjungi Mall terbesar di Bukit Bintang yaitu Pavilion dan Fahrenheit. Kemudian terbesit ide gila untuk berfoto dengan menara kembar pada malam hari, kemudian kami menemukan jembatan penghubung dari Pavilion menuju Suria KLCC. Sangat amat menyita tenaga, mengingat sudah 1 minggu kami lebih sering berjalan daripada biasanya :D. Namun, kami mendapat balasannya. Kami bisa berfoto dengan menara kembar pada malam hari...

Jalan Alor di malam hari

Petronas, Malaysia's landmark

Belanja..

Ada versi siangnya juga ;p

Central Market

Sebelum pulang ke Indonesia, kami menyempatkan diri untuk berbelanja oleh-oleh di Central Market. Di tempat ini menjual banyak keperluan untu souvenir dan biasanya memang diperuntukkan untuk para tourist berbelanja oleh-oleh.




Putra Jaya

Di Kuala Lumpur, tata kota memang diatur cukup rapih. Salah satu contohnya adalah daerah Putra Jaya. Daerah ini hanya diperuntukkan untuk kawasan Pemerintahan, jadi semua gedung Menteri-Menteri ada di kawasan ini. Ini memudahkan mereka untuk menjalankan pemerintahan. Tata letak daerah Putra Jaya pun cukup rapih, berbeda dengan daerah Bukit Bintang yang cukup semraut seperti di Jakarta.

Mejeng dulu di Jembatan Putra Jaya

 Pink Mosque as Putra Jaya's landmark


Mejeng di depan kantor negara


 view from PICC


view from PICC

Thanks Mas Didi for the trip :D

Tips dan Saran:
1. Siapkan uang kecil baik dollar Singapura maupun Ringgit ketika sedang naik bus antar negara karena biasanya supir tidak mau memberikan kembalian.
2. Terminal Bus Bersepadu Larkin apabila dibayangkan akan semacam Pulo Gadung di Jakarta. Setelah anda turun, banyak calo akan menghampiri anda, untuk menghindari harga yang diketok, langsung tanyakan harga tiket di counter yang tersedia.
3. Alasan saya menggunakan tour travel (guide saya asli orang Indonesia yang sedang kuliah di Malaysia) adalah saya takut dibohongi oleh taksi maupun tempat rental mobil yang biasanya supirnya adalah orang India, apalagi gerombolan kami perempuan semua, maka saya sengaja mencari tour travel asli dari Indonesia, karena paling tidak kita lebih merasa senasib. Untuk tour di Malaysia saya menggunakan jasa Syifa Travel. Sangat terpercaya karena saya sudah mencobanya. Syifa Travel pin BB : 2B1D33E2 dengan guide Mas Didi.
4. Hotel tempat saya menginap adalah YY38, cukup bersih, terjangkau, dan dekat dari pusat kota karena letaknya di Bukit Bintang.
5. Malaysia adalah negara dengan mayoritas penduduknya Muslim, jadi alangkah baiknya kita menghormati mereka dengan berpakaian yang lebih sopan ketika sedang berwisata.
6. Bandara KLIA sangat besar dibanding dengan SHIA di Jakarta, jadi berikan spare waktu lebih ketika check in, agar tidak tertinggal pesawat.
7. Berikut alamat Kedubes Indonesia di Kuala Lumpur:
No. 233 Jalan Tun Razak, 50400 Kuala Lumpur, P.O. Box 10889, Malaysia
No telp: (603) 2116 4000
8. Buat kalian yang agak susah makan, saya sarankan membawa saos cabe dari Indonesia, karena sejauh pengalaman saya di Malaysia, rasa cabe sangat berbeda di Indonesia, serasa kurang rempah :D

jadi, kapan lagi jalan-jalan ke negara Melayu??

Sylvia,
Xoxo :)