Siapa yang tidak kenal dengan gunung Bromo? Gunung yang terletak di daerah Probolinggo, Jawa Timur ini tidak lagi terdengar asing di kalangan anak muda. Gunung Bromo termasuk gunung berapi aktif dengan ketinggian 2329 meter di atas permukaan laut. Yap, gunung Bromo terkenal dengan gunung yang "paling mudah" didaki. Mengapa begitu? Ini dikarenakan untuk mencapai puncaknya, pendaki hanya perlu menaiki beberapa anak tangga. Dan walaaa.. anda dapat melihat sang surya mengintip di antara pegunungan. Banyak spot-spot menarik yang dapat dikunjungi dari gunung Bromo ini.
Wisata Penanjakan Seruni Sunrise Point
Di Bromo sendiri, terdapat 2 penanjakan untuk melihat Sunrise. Kebetulan kali ini saya menaiki Seruni Sunrise Point. Dari pool jeep, kami dibawa kurang lebih sekitar 30 menit menuju Sunrise Point. Kemudian kami mulai menanjak ke atas. Jalan yang ditempuh tidak terlalu sulit, hanya sedikit mendaki dan kemudian akan ada banyak anak tangga ke atas yang memudahkan kita untuk menuju puncak. Hanya berjalan sekitar 30 menit (sudah include dengan istirahat-istirahatnya), anda akan sampai di puncak Seruni Sunrise Point. Di atas puncak, akan ada pedagang yang menjual makanan ringan, selagi menunggu sang surya keluar, ada baiknya sambil menikmati semangkuk indomie cup :)
Sunrise dimulai pukul 05.30 WIB. Anda akan terpesona dengan landscape sunrise disini. Siapkan tripod anda, karena saya cukup menyesal meninggalkan tripod di mobil jeep :(
Ketika langit mulai cerah
golden sunrise
saat matahari muncul dari peraduannya
landscape Bromo
Welcome to Seruni Sunrise Point
Pasir Berbisik
Untuk menuju tempat ini, kita akan diantar kembali oleh jeep. Jeep akan menjemput kita di bawah Seruni Point dan mengantarkan ke daerah Pasir Berbisik. Ketika saya mengunjungi Pasir Berbisik, sebelumnya turun hujan, jadi pasir menjadi basah. Apabila beruntung, pasir akan berbunyi seperti gemerisik, maka dari itu disebutlah pasir berbisik. Hal yang dapat dilakukan disini, tentunya berfoto :)
hamparan pasir seperti gurun pasir
Jadi anak gaol jeep dulu :p
Bukit Teletubies
Seperti yang kita ketahui, di acara anak Teletubies, ada landscape bukit hijau menawan tempat bermain teletubies, tempat itu ternyata ada juga di kehidupan nyata. Setelah melewati Pasir Berbisik, kita akan mengunjungi bukit teletubies atau juga yang sering disebut taman bunga. Disini anda akan merasa bermain seperti teletubies. Hal yang dapat dilakukan disini, pastilah berfoto. Selain itu anda dapat menikmati kudapan kecil seperti telur isi cimol atau santai sejenak dengan minum kopi sambil memandangi indahnya landscape Bukit Teletubies.
Bukit Teletubies
Cekrik Cekrik
Random face :D
Bunga bunga
Beautiful Yellow Flower
Cilok telor :p
Karena kemarau juga punya sisi cantiknya :)
Kawah Bromo
Setelah menikmati menjadi teletubies, kita akan diantar mengunjungi kawah Bromo yang terkenal itu. Untuk menaiki kawah tersebut, saya memilih menaiki kuda keatas sebelum jalur tangga pendakian. Sesampainya kita akan menaiki ratusan anak tangga ke atas untuk melihat kawah Bromo. Pemandangan dari puncak sungguh luar biasa meskipun bau belerang cukup menyengat. Jangan lupa bawa maskermu, karena hawa belerang tidak baik untuk paru-paru.
Perjalanan ke atas puncak kawah Bromo
Tempat parkir kuda
yang sabar yah kuda, aku kurus koq :p
View gunung patok
View dari atas kawah
Ukiran muka di dinding pasir
Terdapat pura suku Tengger
Air Terjun Madakaripura
Tempat wisata yang satu ini meski masih ada di jalur wisata Bromo, namun jalurnya sudah melenceng dari jalur pendakian Bromo. Setelah berganti mobil dari jeep dengan mobil biasa, kami segera mengunjungi wisata air terjun Madakaripura ini. Ada yang unik disini karena setiap harinya wilayah ini selalu turun hujan. Tidak melihat sedang musim kemarau ataupun musim penghujan. Anda akan berjalan kaki sekitar 1 kilometer ke dalam dengan kondisi jalan kecil, cukup melelahkan, namun anda akan merasakan sensasi ada di air terjun Madakaripura. Air terjun ini sangat tinggi, jadi berada di bawahnya memberikan sensasi dingin ditambah sejuk. Ketika saya mengunjungi air terjun ini, hujan turun ketika saya sampai di air terjun, jadi kami tidak dapat berfoto lama-lama karena petugas menjaga tempat ini karena ditakutkan akan longsor.
karena sudah terlanjur basah, sekalian main air :p
Jalan setapak menuju air terjun
View sungai samping jalan setapak
Landscape air terjun Madakaripura
Untuk trip ini, termasuk trip Banyuwangi dan Menjangan, akan saya bahas di post selanjutnya.
Tips and Trick:
1. Pada saat melakukan perjalanan ini, ketika saya landing di bandara Juanda Surabaya, hujan lebat turun, akibatnya Pasuruan banjir sekitar 70cm dan daerah Porong macet total. Sungguh waktu itu, kami dikejar waktu untuk melihat sunrise. Maka dari itu driver kami memacu mobil lebih dari 150km/jam untuk mengejar waktu sunrise. Yang dapat saya sarankan, para pengemudi di Jalur Pantura memang terkesan agak "keras" jadi sebaiknya siapkan nyali anda. Atau setidaknya tidur di mobil lebih baik.
2. Bromo masih masuk gunung aktif yang kapan saja dapat meletus, jadi sebaiknya sebelum pergi, anda mengecek status gunung Bromo.
3. Untuk mencapai kawasan wisata Bromo, anda akan menaiki jeep. Untuk anda yang mudah mabok, lebih baik membawa obat anti mabok.
4. Siapkan jaket, sarung tangan, topi, dan sepatu yang nyaman untuk pendakian. Udara saat pagi cukup dingin.
5. Siapkan kamera dan perlengkapannya secara sigap karena Sunrise cepat berlalu.
6. Saat anda turun dari sunrise point, anda akan menemukan banyak landscape indah.
hati-hati ada ranjau :p
7. Jangan lupa bawa senter karena pendakian dimulai pada hari masih gelap dan masker untuk mengurangi bau belerang ketika berada di Kawah Bromo.
8. Bawa sedikit snack untuk mengurangi rasa lapar ketika mendaki di pagi hari.
9. Jangan buang sampah sembarangan, jaga terus tempat wisata kita.
10. Saya naik kuda untuk mencapai kawah bromo dari parkiran jeep dengan harga Rp. 50.000, ada baiknya dicoba merasakan sensasi naik kuda sambil mendaki.
11. Banyak yang menjul bunga edelweis, ada baiknya tidak dibeli karena hal tersebut membantu mereka merusak ladang edelweis.
12. Siapkan kondisi dan stamina anda, karena dibutuhkan stamina yang kuat untuk beradaptasi dengan lingkungan gunung yang cukup ekstrem.
13. Bawa pakaian ganti ketika anda bermain di air terjun, apabila anda tidak ingin basah gunakan Jas Hujan, namun saya rekomendasikan tetap bermain air agar anda merasakan sensasi dingin air terjun Madakaripura.
14. Harga toilet di kawasan Bromo memang cukup mahal dikisaran Rp. 5.000 per sekali masuk, jadi siapkan uang yang cukup ketika anda ingin ke toilet.
Jadi, kapan kamu belajar mendaki gunung ?
Sylvia,
Xoxo




























