Membahas Maratua, tidak lengkap rasanya untuk tidak membahas Sangalaki dan Derawan. Yep, di kalangan para traveller, nama Derawanlah yang paling terkenal diantara pulau yang lain. Tidak dapat disalahkan karena sejauh ini banyak orang memposting foto keindahan di pulau manapun dengan tetap menggunakan hashtag #derawan. Sehingga menimbulkan banyak persepsi bahwa Derawanlah yang terindah di antara semua pulau yang ada.
Derawan memang sangat terkenal dengan keeksotisan pulau yang sering didatangi oleh para penyu hijau. Bahkan penyu ini dapat kita temukan di bawah tempat penginapan kita. Derawan terkenal dengan tempat main para penyu, sedangkan Sangalaki terkenal dengan tempat bertelur para penyu.
Sangalaki
Sangalaki belum cukup terkenal di kawasan backpacker, karena pulau kecil ini hanya menyuguhkan penginapan setaraf resort yang cukup mahal untuk dibandingkan dengan tarif homestay. Sangalaki cukup terkenal dengan tempat bertelurnya para penyu, apabila kita menginap disini, biasanya pihak resort akan memberi tahu bahwa penyu akan bertelur kepada pengunjung, sehingga pada malam hari, pengunjung dapat melihat penyu bertelur. Biasanya penyu bertelur pada malam hari, apabila ia merasa tidak aman, ia akan kembali ke laut, jadi untuk anda yang ingin melihat penyu bertelur, sebaiknya jangan terlalu berisik. Karena kami mengunjungi pulau Sangalaki di siang hari, kami hanya dapat bermain dengan tukik (anak penyu yang baru lahir) yang dipelihara oleh warga sekitar. Namun bermain dengan tukik, melihat birunya laut, dan bersnorkling sudah cukup memberikan kesenangan bagi kami.
Derawan
Sebagai Main Island di Kepulauan Derawan, Derawan menawarkan banyak kegiatan seperti pulau wisata pada umumnya. Ada banana boat dan ada pula dive center, memang tidak selengkap Bali namun, sudah cukup memberikan banyak hiburan untuk pulau ini. Di pulau ini memang lebih banyak toko yang menjual souvenir untuk para pengunjung dibanding dengan pulau Maratua.
Singgah di Pulau Derawan, kesan pertama tentu panas dan gosong. Sungguh matahari Kalimantan sekejam siksaan ibu tiri, namun karena ini topicnya adalah TRAVELING, kami tetap menikmati... Makan siang disini dengan sajian utama masing-masing orang diberikan 1 ikan bakar dengan pelengkap sayur dan tentu juga es kelapa. Sesudah makan siang, kami sempat berkeliling dengan menggunakan sepeda, selama setengah jam, kami sudah dapat berkeliling pulau Derawan. Oh ya, disini pula tempatnya anda harus mengupdate seluruh media sosial anda, karena hanya di pulau Derawan yang memiliki sinyal 3G untuk operator handphone seperti Telkomsel, Indosat, dan XL. Lain halnya dengan di Maratua yang hanya memiliki sinyal tembakan sehingga hanya berkisar 2G atau yang menggunakan android sinyalnya E, bahkan di Sangalaki sinyal XL tidak dapat menjangkau.
Derawan memang sangat terkenal dengan keeksotisan pulau yang sering didatangi oleh para penyu hijau. Bahkan penyu ini dapat kita temukan di bawah tempat penginapan kita. Derawan terkenal dengan tempat main para penyu, sedangkan Sangalaki terkenal dengan tempat bertelur para penyu.
Sangalaki
Sangalaki belum cukup terkenal di kawasan backpacker, karena pulau kecil ini hanya menyuguhkan penginapan setaraf resort yang cukup mahal untuk dibandingkan dengan tarif homestay. Sangalaki cukup terkenal dengan tempat bertelurnya para penyu, apabila kita menginap disini, biasanya pihak resort akan memberi tahu bahwa penyu akan bertelur kepada pengunjung, sehingga pada malam hari, pengunjung dapat melihat penyu bertelur. Biasanya penyu bertelur pada malam hari, apabila ia merasa tidak aman, ia akan kembali ke laut, jadi untuk anda yang ingin melihat penyu bertelur, sebaiknya jangan terlalu berisik. Karena kami mengunjungi pulau Sangalaki di siang hari, kami hanya dapat bermain dengan tukik (anak penyu yang baru lahir) yang dipelihara oleh warga sekitar. Namun bermain dengan tukik, melihat birunya laut, dan bersnorkling sudah cukup memberikan kesenangan bagi kami.
Lihat gradasi biru nya..
Jumpppp..
Coral garden..
My happy face :p
Hello summer :D
Meet new friend
Ayo selamatkan penyu Indonesia :)
Derawan
Sebagai Main Island di Kepulauan Derawan, Derawan menawarkan banyak kegiatan seperti pulau wisata pada umumnya. Ada banana boat dan ada pula dive center, memang tidak selengkap Bali namun, sudah cukup memberikan banyak hiburan untuk pulau ini. Di pulau ini memang lebih banyak toko yang menjual souvenir untuk para pengunjung dibanding dengan pulau Maratua.
Singgah di Pulau Derawan, kesan pertama tentu panas dan gosong. Sungguh matahari Kalimantan sekejam siksaan ibu tiri, namun karena ini topicnya adalah TRAVELING, kami tetap menikmati... Makan siang disini dengan sajian utama masing-masing orang diberikan 1 ikan bakar dengan pelengkap sayur dan tentu juga es kelapa. Sesudah makan siang, kami sempat berkeliling dengan menggunakan sepeda, selama setengah jam, kami sudah dapat berkeliling pulau Derawan. Oh ya, disini pula tempatnya anda harus mengupdate seluruh media sosial anda, karena hanya di pulau Derawan yang memiliki sinyal 3G untuk operator handphone seperti Telkomsel, Indosat, dan XL. Lain halnya dengan di Maratua yang hanya memiliki sinyal tembakan sehingga hanya berkisar 2G atau yang menggunakan android sinyalnya E, bahkan di Sangalaki sinyal XL tidak dapat menjangkau.
View Pulau Derawan
Dermaga panjang di pulau Derawan
Gerbang kampung Derawan
Suasana kampung Derawan
Makan sianggggg
Berkeliling pulau Derawan
Berenang dengan penyu hijau
beautiful coral
Turtoiii
Smileee..
Pulau Gosong
Seperti di banyak tempat wisata, di daerah Derawan juga ada pulau Gosong. Pulau ini muncul hanya ketika pagi sampai siang hari. Ketika sore hari, ketika air laut sedang pasang, maka pulau ini tidak dapat dikunjungi lagi karena air laut sudah menutupi pulau ini. Pulau ini ada di sebrang Pulau Derawan, hanya membutuhkan waktu 15 menit dari pulau Derawan dengan menggunakan speed boat untuk mengunjungi pulau ini. Pulau ini hanya terdiri dari pasir putih, tidak ada apapun. Namun tetap menjadi tempat yang harus dikunjungi untuk melakukan kegiatan "photography" hahaha.
Crystal clear water
foto ala ala ikan ngambang :p
Putri duyungg..
Kebakar semua kulitnya :p
Bintang lauttt
Yeayyy,..
Untuk trip ini, sebenarnya termasuk initeary Derawan, Sangalaki, Kakaban dan Nabucco.
Untuk Kakaban dan Nabucco, akan saya bahas di post selanjutnya.
Untuk Maratua, sudah saya bahas di : http://www.sylvia--chang.blogspot.com/2015/02/maratua-small-part-of-heaven.html
Tips & Trick:
1. Berkelilinglah pulau Derawan dengan menggunakan sepeda. Tarif untuk sepeda bonceng 2 kurang lebih Rp. 30.000 untuk 1,5 jam. Saya hanya menggunakan waktu 45 menit untuk berkeliling pulau Derawan.
2. Ketika anda diberi kesempatan untuk bermain dengan tukik (anak penyu), angkatlah secara hati-hati, gunakan perasaan. Tempurung bawah masih sangat lembek, jangan terlalu ditekan.
3. Snorkling di daerah Derawan akan banyak berjumpa dengan rumput laut. Hati-hati jangan sampai tersangkut ketika menggunakan fin.
4. Berfoto dengan penyu saat snorkling cukup sulit karena penyu biasanya akan pergi apabila bertemu dengan banyak manusia. Apabila anda ingin berfoto dengan penyu, harus mencoba dengan berenang secara cepat. Jangan menahan penyu untuk berenang untuk berfoto.
5. Gunakan pakaian berwarna-warni untuk berfoto di pantai yang bersih.
6. Paling penting, gunakan sunblock dan gel aloevera karena cuaca yang sangat panas dapat merusak kesehatan kulit.
Jadi, kapan kamu berenang dengan penyu ??
Sylvia,
Xoxo
NB: Saya membuka open trip untuk penginapan Maratua Paradise Resort untuk 4H3M dengan kapasitas 15 orang. Trip termasuk:
- Tour Maratua, Derawan, Kakaban, Sangalaki, dan Nabucco
- Tiket pesawat Jakarta - Tarakan PP
- Makan sarapan, siang, snack, dan malam
- Akomodasi.
Untuk yang berminat, bisa hubungi saya di : 26B733BE/082112653618









































